Total Tayangan Halaman

Rabu, 27 Oktober 2010

cara mengatasi kencing nanah

Penyakit ini disebabkan oleh kuman diplo coccus, yang berbentuk bulat mirip dengan biji kopi, dan hidupnya berpasangan. Pada saluran penderita laki-laki terdapat radang dari saluran air seini yang mengeluarkan lendir bernanah, sehingga menetus terus dari lobang kencingnya. Dan apabila penderita kencing, maka akan terasa panas pada saat kencing, maka kebanyakan penderita membatasi minumnya supaya tidak sering kencing. Penderita juga harus membersihkan tangannya sampai bersih sehabis mencebok kelaminnya karena akan sangant berbahaya apabila kuman pada kelaminnya itu kena mata. Penyakit ini juga akan membuat Anda mandul jikalau penyakit ini sudah menjalar ke bagian buah zakar Anda.

Apabila Anda wanita kuman-kuman tersebut meradang ke seluruh selaput lendir dari kemaluan sehingga menyebabkan keluarnya lendir bernanah dari lubang kemaluanya yang bisa disebut darah putih atau piktay. Karena bercampurnya kuman-kuman lain yang masuk dari luar maka dara putih ini sering bau dan bisa membuat gatal-gatal di kulit sekitar vagina. Lubang air seni pada perempuan terpisah dari lubang kemaluannya, pada permulaan sakit gonorhoe kencinya tidak terasa panasa atau nyeri, tapi lama-kelamaan kumannya menjalar kesaluran air kencing hingga pada akhirnya kencing akan terasa panas dan nyeri.

Tidak perlu kuatir saya akan memberi tips yang semoga akan berguna bagi Anda, resep ini saya dapatkan dari buku "Aneka Resep Obat Kuno yang mujarab". Ikutilah cara-cara berikut :

Carilah serbuk dari kayu cendana 1 sendok teh, 20 butir buah kemulus, 20 helai daun kumis kucing(remujung).

Setelah semua bahan di atas Anda dapatkan, maka tumbuklah semuanya, lalu rebuslah dengan air 1 gelas selama 10 menit. Lalu saringlah, terus minumnya ditambah dengan gula jawa atau madu, setiap 2 kali atau 3 kali. Dan tiap kali pengobatan dibuat lagi rebusan baru.

Ada lagi alternatif yang Anda bisa praktekan: Ambilah kulit kamboja 2 jari tangan, dan 20 helai daun kumis kucing.

Caranya pertama kulit kamboja ditumbuk halus lalu direbus bersama-sama dengan 2 gelas air minum, selama 15 menit. Sesudah disaring lalu diminum dengan gula batu, 2kali sehari satu gelas. Dan setiap kali akan mengobati supaya membuat rebusan yang baru.

konsep motivasi manajemen keperawatan


BAB 1

Latar Belakang
Penampilan kerja adalah akibat dari interaksi antara dua variable pertama adalah kemampuan melaksanakan tugas dan yang kedua adalah motovasi. Kemampuan melaksanakan tugas merupakan unsur utama dalam menilai kinerja seseorang tetapi tanpa didukung oleh suatu kemauan dan motivasi, maka tugas tidak akan dapat diselesaikan. Jika seseorang telah melaksanakan tugas dengan baik, maka dia akan mendapatkan kepuasan . kepuasan terhadap hasil yang dicapai dari usahanya dan tantangan selama proses pelaksanaan. Kepuasan tersebut dapat tercipta dengan strategi memberikan suatu penghargaan yang dicapai, baik berupa fisik maupun psikis dan peningkatan motivasi.
Sejumlah teori-teori awal mengenai motivasi telah muncul sejak 1950-an. Motivasi adalah satu proses yang meghasilkan suatu intensitas, arah, dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai tujuan.
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) penggerak seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah memperoleh kekuatan untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan dalam kehidupan..
Motivasi dapat berasal dari dalam (Intrinsik) dan dari luar diri seseorang (Eksrinsik). Dalam bidang pendidikan, seorang guru perlu mengetahui apakah anak didiknya cenderung memiliki motivasi yang timbul dari dalam ataupun dari luar diri mereka. Hal ini sangat diperlukan supaya guru dapat bertindak dengan sewajarnya dalam memberikan rangsangan kepada anak didiknya untuk selalu berusaha mengembangkan motivasi yang dimilikinya.
Motivasi yang berasal dari dalam diri yaitu yang didorong oleh faktor kepuasan dan ingin tahu .Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.yang kemudian disebut juga dengan motivasi intrinsik. Sedangkan motivasi yang berasal dari luar yaitu perangsang ataupun stimulus dari luar (sebagai contohnya ialah nilai, hadiah serta bentuk-bentuk penghargaan lainnya) adalah ‘motivasi ekstrinsik’. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.
Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.. Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya pencapaian kinerja (prestasi) seseorang.

Rumusan masalah
Ø  Pengertian Motivasi
Ø  Proses Motivasi
Ø  Jenis – Jenis Motivasi
Ø  Teori Motivasi

Tujuan dan Manfaat
            Adapun tujuan dan manfaat dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui betapa pentingnya motivasi itu di terapkan,agar dapat mendorong tenaga kerja khususnya bidang keperawatan ataupun kemampuan diri untuk sukses serta Sebagai saran pengembangan ilmu pengetahuan.



BAB II
Pembahasan

Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin yakni movere, yang berarti “menggerakkan” (to move). Ada banyak perumusan mengenai motivasi, menurut Mitchell dalam winardi, motivasi mewakili proses-proses psikologika, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya  dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan suka rela (volunter) yang diarahkan ketujuan tertentu (Winardi, 2001: 1).Setiap pimpinan perlu memahami proses-proses psikologikal apabila berkeinginan untuk membina karyawan secara berhasil dalam upaya pencapaian sasaran-sasaran keorganisasian.
Motivasi adalah karakteristik psikologis manusia yang memberi konstribusi pada tingkat komitmen seseorang. Hal ini termasuk faktor-faktor yang menyebabkan, menyalurkan, dan mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu (stoner dan freeman, 1995:134). Motivasi menurut Ngalim Purwanto (2000:60) adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi prasaan atau pikiran yang mendorong seseorang untuk melakukan pekaryaan atau menjalankan kekuasaan terutama dalam berprilaku (sbortel dan kaluzny), 1994:59).
Dari berbagai macam definisi motivasi, menurut Standford (1970) , ada tiga hal penting dalam pengertian motivasi, yaitu hubungan antara kebutuhan, dorongan dan tujuan. Kebutuhan muncul karena adanya sesuatu yang kurang dirasakan oleh seseorang , baik fisiologis maupun psikologis. Dorongan merupakan arahan untuk memenuhi kebutuhan, sedangkan tujuan adalah akhir dari satu siklus motivasi (Luthans, 1988:184).
            Memotivasi ada proses manajemen untuk mempengaruhi tingkah laku manusia berdasarkan pengetahuan mengenai ” apa yang membuat orang bergerak” (stoner dan freeman, 1955:134).


Proses Motivasi
Motivasi merupakan sebuah predis posisi untuk bertindak dengan cara yang khusus dan terarah pada tujuan tertentu sekalipun rumusan tentang rumusan motivasi dibatasi hingga purposif atau yang diarahkan pada tujuan.









Gambar 2. Proses motivasional dasar (winardi,2001:134).


Jenis-Jenis Motivasi

Motivasi positif dan motivasi negatif, motivasi positif adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hadiah. Motivasi negatif adalah proses untuk mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan tetapi teknik dasar yang digunakan adalah lewat kekuatan ketakutan.Bukti yang paling dasar terhadap keberhasilan suatu bentuk motivasi adalah hasil yang diperoleh dari pelaksanaan suatu pekerjaan.
Berdasarkan pengertian dan analisa tentang motivasi yang telah dibahas sebelumnya, maka pada pokoknya motivasi dibagi menjadi dua jenis Yaitu :

1. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup di dalam situasi kerja dan memenuhi kebutuhan dan tujuan-tujuan staf. Motivasi ini sering juga disebut motivasi murni, yakni motivasi yang sebenarnya timbul dari dalam diri sendiri.
Motivasi ini timbul tanpa pengaruh dari luar. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang hidup dalam diri individu dan berguna dalam situasi kerja yang fungsional. Dalam hal ini pujian atau hadiah atau sejenisnya tidak diperlukan karena tidak akan menyebabkan individu bekerja untuk mendapatkan pujian atau hadiah itu.
Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang berasal dari rangsangan di dalam diri setiap individu. Ia terdiri daripada dorongan dan minat individu untuk me-lakukan suatu aktivitas tanpa mengharap ataupun meminta ganjaran. Sebagaimana yang sudah dibicarakan, Bruner (1966) mengaitkan motivasi intrinsik ini dengan naluri ingin tahu dan dorongan mencapai kemudahan belajar bagi murid yang baru masuk sekolah. Bagaimanapun, bukan semua motivasi intrinsik diwujudkan secara nyata, akan tetapi ada juga motivasi intrinsik yang dibentuk melalui pembelajaran dan pengalaman yang membawa kepuasan. Contohnya, kebisaaan membaca buku cerita dan bermain alat musik merupakan gerakan motivasi intrinsik yang dibentuk berdasarkan pembelajaran dan pengalamannya.

2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar. Motivasi ekstrinsik tetap diperlukan sebab tidak semua pekerjaan dapat menarik minat bawahan atau sesuai dengan kebutuhan.
Motivasi ekstrinsik diwujudkan dalam bentuk rangsangan dari luar yang bertujuan menggerakkan individu untuk melakukan suatu aktivitas yang membawa manfaat kepada individu itu sendiri. Motivasi ekstrinsik ini dapat dirangsang dalam bentuk-bentuk seperti pujian, insentif, hadiah, dan nilai. Selain itu membentuk suasana dan lingkungan yang kondusif juga dapat dikategorikan kedalam bentuk motivasi ekstrinsik, karena hal tersebut dapat mendorong seorang pelajar untuk lebih giat belajar.

Teori Motivasi
Motivasi dapat digunakan sebagai strategi untuk meningkatkan kinerjakaryawan atau bawahan. Sebab efektifitas karyawan dengan asumsi mereka memiliki peluang untuk kinerja yang baik dan memiliki kemampuan yang diperlukan tergantung pada motivasi.
Jadi untuk menjelaskan motivasi dapat digunakan teori motivasi yang dibedakan kedalam dua kategori utama, yaitu”Teori hierarki kebutuhan”.
Teori ini membantu pimpinan untuk memahami bagaimana kebutuhan manusia dan bagaimana orang dengan kebutuhan berbeda mungkin merespon situasi kerja berbeda-beda, manusia merupakan mahluk yang serba berkeinginan, ia senantiasa menginginkan sesuatu dan senantiasa menginginkan lebih banyak. Tetapi apa yang di inginkanya tergantung pada apa yang sudah dimiliki olehnya. Segera setelah salah satudiantara kebutuhan manusia dipenuhi munculah kebutuhan lain.
Pada dasarnya teori ini mengemukakan bahwa seseorang akan bertindak (bersemangat kerja) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan (inner needs) dan kepuasanya. Semakin tinggi standar kebutuhan dan kepuasan yang di inginkan maka semakin giat orang itu bekerja.
 Para teori menganggap bahwa individu berkelakuan dengan cara tertentu untuk berusaha mencapai tujuan didorong oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhanya. Jadi analisis teori ini lebih menekankan pada faktor faktor kebutuhan yang membangkitkan perilaku individu yang bersumber dari dalam diri seseorang. Artinya teori isi tentang motivasi menggunakan kebutuhan individual untuk menjelaskan perilaku dan sikap orang dalam bekerja. Ada tiga teori kebutuhan yang utama dari motivasi. Teori tingkat kebutuhan Abraham maslow, teori dua factor Frederick Herzberg, dan teori motivasi prestasi David MC.Clelland.
Teori hierarki kebutuhan dikembangkan oleh psikolog Abraham Maslow pada tahun 1935. Abraham maslow meneliti bahwa motivasi manusia itu berasal dari dalam diri seseorang dan sifatnya tidak dapat dipaksakan, teori ini menekankan bahwa manusia terdorong untuk melakukan usaha, untuk memuaskan lima kebutuhan yang belum terpuaskan yang melekat pada diri manusia itu sendiri.







Dari penjelasan diatas dapat di gambarkan teori motivasi tersebut seperti gambar di bawah ini
Gambar Teori Motivasi

           
 

Teori-teori motivasi  (STONER & FREEMAN,1995)
      Landy dan Becker mengelompokkan banyak pendekatan modern pada teori dan praktik menjadi lima kategori: teori kebutuhan, teori penguat, teori keadilan, teori harapan, dan teori penetapan sasaran.
  1. Teori kebutuhan
Teori kebutuhan memfokuskan pada yang dibutuhkan orang untuk hidup berkecukupan. Dalam praktiknya, teori kebutuhan berhubungan denganbagian pekaryaan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya.
Menurut teori kebutuhan, seseorang mempunyai motivasi kalau dia belum mencapai tingkat kepuasan tertentu dengan kehidupannya, kebutuhan yang telah terpuaskan bukan lagi menjadi motivator.
Yang termasuk dalam teori kebutuhan adalah:
a.    Teori Hierarki Kebutuhan menurut Maslow
Teori di kembangkan oleh Abraham Maslow, yang terkenal dengan kebutuha  FAKHA (Fisiologis ,Aman, Kasih sayang, Harga diri, dan Aktualisasi diri) dimana dia memandang manusia sebagai hierarki lima macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan fisiologis, yang paling mendasar sampai kebutuhan tertinggi, yaitu aktualisasi diri. Menurut Maslow, individu akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan yang paling menonjol atau yang paling kuat bagi mereka pada waktu tertentu.
b. Teori ERG
            Teori ERG adalah teori motivasi yang menyatakan bahwa orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tentang eksistensi (Exsistence,kebutuhan mendasar dari Maslow), kebutuhan keterkaitan (Relatedness, kebutuhan hubungan antar pribadi) dan kebutuhan pertumbuhan(Growth, kebutuhan akan kreativitas pribadi atau pengaruh produktif). Teori ERG menyatakan bahwa jikajika kebutuhan yang lebih tinggi mengalami kekecewaan, kebutuhan yang lebih rendah akan kembali, walaupun sudah terpuaskan.
c. Teori Tiga Macam Kebutuhan
            john W.atkinson , menyusulkan ada tiga macam dorongan mendasar dalam diri orang  yang termotivasi, kebutuhan untuk mencapai prestasi (need for achievent), kebutuhan kekuatan (need of power ), dan kebutuhan untuk berafiliasi atau berhubungan dekat dengan orang lain (need for affiliation). Penelitian Mc Clelland juga mengatakan bahwa  manajer dapat sampai tingkat tertentu, menaikkan kebutuhan untuk berprestasi dari karyawan dengan menciptakan lingkungan kerja yang memadai.


d. Teori Motivasi Dua Faktor
            teori ini dikembangkan oleh Frederick Herzberg di mana dia meyakini bahwa karyawan dapat dimotivasi oleh pekaryaannya sendiri dan didalamnya terdapat kepentingan yang disesuaikan denga tujuan organisasi. Dari penelitiannya, Herzberg menyimpulkan bahwa ketidakpuasan kerja dan kepuasan kerja dalam bekerja muncul dari dua faktor yang terpisah.
            Faktor-faktor penyebab ketidakpuasan termasuk dalam hal gaji, kondisi kerja, dan kebijakan perusahaan, semuanya mempengaruhi konteks tempat pekaryaan dilakukan. Faktor yang paling penting adalah kebijakan perusahaan, yang dinilai oleh banyak orang sebagai penyebab utama ketidakefisienan dan ketidakefektifan. Penilaian positif untuk berbagai faktor ini tidak menyebabkan kepuasan kerja tetapi hanya sampai hilangnya ketidakpuasan. Secara lengkap, beberapa faktor yang membuat ketidakpuasan adalah: Kebijakan perusahaan dan administrasi, supervisi, hubungan dengan supervisor, kondisi kerja, gaji, hubungan dengan rekan sejawat, kehidupan pribadi, hubungan dengan bawahan, status dan keamanan.
Faktor penyabab kepuasan (faktor yang memotivasi) termasuk prestasi, pengakuan, tanggung jawab, dan kemajuan, semuanya berkaitan dengan isi pekaryaan dan imbalan prestasi kerja. Berbagai faktor lain yang membuat kepuasan yang amat sangat adalah: berprestasi, pengakuan, bekerja sendiri, tanggung jawab, kemajuan dalam pekaryaan, dan pertumbuhan.
  1. teori keadilan
teori keadilan didasarkan pada asumsi bahwa faktor utama dalam motivasi pekaryaan adalah evaluasi individu atau keadilan dari penghargaan yang diterima. Individu akan termotivasi jika hal yang mereka dapatkan seimbang dengan usaha yang mereka kerjakan
  1. teori harapan
teori ini menyatakan cara memilih dan bertindak dari berbagai alternatif tingkah laku, berdasarkan harapannya apakah ada keuntungan yang diperoleh dari tiap tingkah laku.

Teori harapan berpikir atas dasar:
a.       Harapan Hasil Prestasi
Individu mengharapkan konsekuensi tertentu dari tingkah laku mereka. Harapan ini natinya akan memengaruhi keputusan tentang bagaimana cara mereka bertingkah laku.
b.      Valensi
Hasil dari suatu tingkah laku tertentu mempunyai valensi atau kekuatan untuk memotivasi. Valensi ini bervariasi dari satu individu ke individu yang lain.
c.       Harapan Prestasi Usaha
Harapan orang mengenai tingkat keberhasilan mereka dalam melaksanakan tugas yang sulit akan berpengaruh pada tingkah laku .Tingkah laku seseorang sampai tingkat tertentu akan tergantung pada tipe hasil yang diharapkan . Beberapa hasil berfungsi sebagai imbalan intrinsik , imbalan yang dirasakan langsung oleh yang bersangkutan.Imbalan intrinsik seperti bonus, pujian, atau promosi diberikan oleh pihak luar  seperti supervisor atau kelompok kerja.









BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Motivasi berada di pusat kehidupan kita, mereka membangkitkan dan mengarahkan apa yang kita pikirkan, rasakan, dan lakukan (Bernard, 1992). Motivasi adalah bukan hanya melakukan dengan membuat sejumlah besar uang. Satu juga dapat termotivasi untuk belajar, untuk membantu orang lain, untuk memiliki tubuh yang sehat atau untuk terhubung dengan orang lain. Jadi, perawat senior harus mencari tahu apa yang memotivasi staf mereka dan memberi mereka apa yang mereka butuhkan. Staf juga harus mencari tahu apa yang mereka inginkan dalam hidup dan fokus pada itu. Jika staf diberi tanggung jawab, empati dan diperlakukan dengan sikap hati, kehilangan kepercayaan mereka dipulihkan, mereka termotivasi untuk bekerja keras, kinerja mereka meningkat dan perawatan pasien membaik.
Terakhir, kita tidak pernah melihat keberhasilan lebih banyak orang di dunia ini duduk sepanjang hari. Mereka tidak hanya duduk-duduk dan tumbuh-tumbuhan tetapi mereka memiliki motivasi. Mereka menyadari bahwa kegiatan-kegiatan tertentu tidak akan mencapai apa-apa bagi mereka di dunia ini, sehingga mereka menghabiskan waktu mereka pada kegiatan-kegiatan yang akan maju dan memotivasi mereka dalam kehidupan.

Contoh kasus
Ada banyak teknik motivasi yang akan digunakan untuk meningkatkan tingkat produktivitas atau kualitas. Misalkan dalam rumah sakit,Senior perawat dapat memberikan penghargaan tahunan untuk kinerja yang lebih baik dalam bentuk uang,, pujian pengakuan atau promosi. Sebagai contoh, mereka dapat memberikan penghargaan kepada perawatan pasien dan terbaik penghargaan paling bersih pada hari Tahunan. Selain itu, perawat senior dapat menangkan hadiah atau promosi sehingga dapat mengubah perilaku staf. Memarahi di depan orang lain hanya akan membuat mereka kehilangan motivasi. Memberikan rasa tanggung jawab pribadi juga merupakan salah satu jenis teknik motivasi. Menunjuk staf yang baru harus dibiarkan independen namun para perawat senior harus mengamati mereka dengan ketat. Di sisi lain, membuat staf berpartisipasi dalam kegiatan yang berbeda seperti di konferensi, Hari Perawat, dan Rumah Sakit hari Tahunan akan memberi mereka afiliasi, penerimaan dan pengakuan. Mereka akan merasa dihargai dan senang bekerja di lingkungan itu. Namun, teknik yang paling penting yang akan memungkinkan staf untuk melakukan lebih baik dukungan dari perawat senior. Kita harus selalu ingat bahwa setiap staf memiliki / potensi dirinya sendiri. Kita harus menghormati kemampuan individu.















DAFTAR  PUSTAKA
Drs. H. Malayu.S.P.Hasibun.Manajemen sumberdaya manusia ,Jakarta :PT BumiAksara
Nursalam,(2008).manajemen keperawatan aplikasidalam praktik keperawatan professional.jakarta:salemba medika